Memaafkan Diri di Tengah Jalan
Tak semua luka datang dari orang lain. Kadang luka terdalam datang dari harapan kita sendiri terhadap diri yang belum sampai. Harapan menjadi lebih baik lebih cepat. Harapan bisa terus kuat tanpa jeda. Harapan bisa memberi tanpa kecewa. Harapan bisa pulih tanpa pernah goyah. Dan saat kenyataan tidak sesuai, kita mulai memarahi diri sendiri dalam diam. 🌧 Saat Kita Menjadi Musuh Bagi Diri Sendiri Kadang kita berpikir: "Aku seharusnya sudah bisa ini." "Kenapa aku masih gagal di titik ini?" "Orang lain bisa, kenapa aku stuck di sini?" Tanpa sadar, kita mulai menghakimi diri lebih keras dari siapa pun. Dan semakin kita menghukum diri, semakin kita jauh dari jiwa yang sedang berusaha bertahan. Kita lupa bahwa kita bukan hanya manusia yang ingin berhasil, tapi juga manusia yang butuh disayangi, meski sedang gagal. 🛤 Memaafkan Diri: Bukan Akhir, Tapi Titik Tengah Memaafkan diri bukan berarti menyerah. Bukan pula membenarkan semua kesalahan. Tapi itu adalah titik...