Jeda yang Bermakna: Menapak Pelan, Jejak Kecil di Tengah Lelah
Ada hari-hari di mana langkah terasa berat, doa terasa hampa, dan dunia terasa berjalan terlalu cepat. Aku menulis ini sebagai jejak kecilku — bukti bahwa aku pernah merasa lelah, bingung, bahkan ingin berhenti. Namun, dengan segenap tenaga yang tersisa, aku memilih untuk tetap melangkah. Semoga jejak sederhana ini bisa menjadi pelita kecil, untukku dan mungkin untukmu yang membaca. Hari Ke-1 Hari ini, aku menghargai sekecil apa pun langkahku. Karena semua perjalanan besar dimulai dari satu langkah kecil. Jurnal Pagi: Aku memulai pagi ini dengan doa pendek dan satu niat sederhana: melangkah satu saja. Tidak perlu melompat. Tidak perlu berlari. Satu langkah kecil sudah cukup untuk hari ini. Jurnal Malam: Ternyata satu langkah kecil benar-benar membuat perbedaan. Mungkin tidak terlihat di dunia luar, tapi di dalam diriku, aku merasa tetap hidup. Terima kasih, satu langkah kecilku hari ini. Hari Ke-2 Aku izinkan diriku untuk tidak tahu segalanya hari ini. Aku tetap berjalan, meski jalanny...